Botok mangan Teri …. Ngeriii… Ngeriiii….
Judule ngeri, tapi ya emang bener kita harus sadar, sering kita melakukan penyalahgunaan kekuasaan di dalam rumah tangga, especially terhadap anak kita sendiri (terutama Balita). Bukan berarti kita tukang mukul ya, itu juga salah satunya tapi ada kegiatan lain yang lebih halus, bahkan kita ga sadar kalo itu adalah tindakan ‘abuse’.
Pernahkah kita mekasa anak kita untuk makan tanpa pengkondisian atau mengharuskan memakai baju tertentu yang dengannya jadi tidak nyaman? Cinta itu indah, dan yang terpenting adalah orang yang kita cintai yakin dan merasakan bahwa kita mencintainya dan tidak mengabaikannya. Bukan jamannya lagi Cinta dengan memaksa (meski sometimes perlu ya untuk hal yang urgent dan umur yang semakin besar)…
Ketika suatu hari anak kita GTM (Gerakan Tutup Mulut) ga mau makan, tentu kita secara reflek akan memaksanya. Pasti dalam bayangan ibu2 yang jelek2 aja, yang sakit yang kurus yang dibilang ga terurus. Padahal jika memang kita sudah kondisikan (mengajak duduk di meja makan/highchair, membuat variasi makanan, menyiapkan cemilan2 bergizi di rumah) namun dia masih tetap tidak mau, bisa jadi memang saat itu sedang tidak ingin makan atau memang belum lapar atau bosan. Jadi baiknya bagaimana sikap kita? hormati keputusannya. Tentu jika dia anak yang cerdas dan normal akan minta sendiri jika lapar. Ini aku belajar dari milis sehat (http://www.sehatgroup.web.id/)
Atau seperti kejadian semalam, kami punya program sejak Nayla masuk TK, tidurnya tidak boleh lebih dari pk. 09.30 dan pk. 06.00 harus sudah bangun. Malam itu sudah waktunya tidur, sudah sikat gigi, pipis, cerita buku, n berdo’a tinggal merem tok… ga juga tidur-tidur. malah kesana kemari. masih mau tulis-tulis, coret2, lari2, nyanyi2. padahal semua sudah dikondisikan (baca: dipadamkan) pun maknya sudah ngantuk. Gregetan, langsung semua aku nyalakan lagi lampunya Nayla kuajak ke ruang tamu, ngapain? baca buku. Aku baca buku (Sakinah Bersamamunya Asma Nadia bukan textbook soalnya aye dah ngantuk berat), dia ikutan ambil buku n dibaca. Dua menit, 10 menit, 30 menit dalam hening. Tiba2, Ma bobok yuk. Iya Sana. Dia ke kamarnya dan berdo’a dan merem…….. ahhhhh senangnya It Works. Bapaknya??? udah ngorok kemana tau dehhh….
Alhamdulillah, satu cara tanpa marah dan memaksa bisa dipraktekkan dan bisa jadi pembelajaran berikutnya. Bukankah jadi orang tua (apalagi yang cupu kek aye) harus selalu belajar??? tentu do’a kepada Allah senantiasa dremimil (bahasane) untuk kebahagiaannya dan adik2 nya… amiin.
Statement nya Nayla : Mama itu galak tapi lucu…… hadeuhhh
One and One I Love My Mother…. Two and Two I Love My Father…. Three and Three I Love Brother Sister
One and Two and Three I Love My Family……….